Postingan

Menampilkan postingan dengan label Ngoceh

[ Ngoceh ] : Bagian 2 - Membela Orang-Orang Slow Respon

Gambar
BACA OCEHAN SEBELUMNYA DI SINI Setelah sekian lama menunggu, setelah hampir saja saya melupakan akun jahiliyah saya, ada email masuk dari facebook. Dengan penuh semangat saya buka. Dan beginilah jawaban mereka kira-kira. SELAMAT! Akun anda kami BLOKIR! Alasan dibalik pemblokiran ini karena anda termasuk orang-orang yang telah memalsukan identitas. Sudah kami ingatkan. Cukup alamat saja yang palsu. Namamu jangan~ YA IYALAH! GOBLOK LU RIN! Sudah jelas-jelas di bagian term and condition yang saya centang ASAL saat mendaftar, harus menggunakan nama asli. Semacam diam-diam ngambil jatah makan siang sodara, tapi makannya di depan mukanya. Terlepas dari kegoblokan saya itu, saya justru bersyukur. Jejak kealayan saya di FB jadi musnah. Karena saya cukup tahu, meskipun akun jahiliyah tersebut dapat diselamatkan dengan mengganti nama yang normal pun, saya pasti akan dibayang-bayangi kenistaan masa lalu. Jejak-jejak saya masih terekam. Saya pasti akan eman-eman untuk menghapu...

[ Ngoceh ] : Bagian 1 - Dari Akun Jahiliyah Sampai Detoksifikasi Sosmed

Gambar
Sedikit curhat. Sudah setahun – lebih bahkan – sejak saya bilang ke orang lain bahwa saya ingin mengurangi interaksi dengan sosmed. Pada teman saya waktu itu, saat kuliah basa inggris di mana masing-masing kami harus men- dobleh -kan apapun tentang diri sendiri. Teman saya mengerutkan kening. Meski kalimat ‘pengen lebih hidup di dunia nyata’ telah saya sertai dengan ‘ya memang keduanya perlu, tapi sosialisasi secara langsung kan lebih penting’. Dari situ saya sadar, bahwa memang, beberapa orang sudah sedemikian lekat dengan sosmed. Berpikiran untuk meninggalkannya untuk jangka waktu tertentu merupakan sebuah ide aneh. Namun, hal itu sebenarnya wajar. Mengingat segala macam koordinasi – baik itu tugas, event , atau bahkan kerjaan – saat ini lebih dominan dilakukan melalui instant messenger . Merunut beberapa tahun ke belakang, saya termasuk orang yang aktif di sosmed sebenarnya. Zaman SMP, saya masih ingat, pernah mendaftarkan diri di segala macam platform . Kalau ada tombol s...

[ Ngoceh ] : Tentang Dendam, Orang yang Tersakiti, dan Bias Konfirmasi

Gambar
Ini adalah sebuah random talk tentang: Dendam. Entah kenapa sekarang saya jadi tidak bisa woles dengan tingkah/perilaku seseorang setelah sebelumnya, saya adalah orang yang cinta damai. Selow. Biasa aja. Kayak Pak Jokowi. Bahkan sangat berbakat untuk bersikap ‘seakan tak terjadi apa-apa’ kepada yang menyakiti. Namun akhir-akhir ini, saya sedikit putus asa dengan human being s . Gampang down karena perlakuan/komentar orang, bahkan kadang, sekalipun itu tidak ditujukan pada saya . Overthinking! Segala perlakuan orang lain terhadap saya di masa lalu seakan ter- recall tanpa komando akibat terstimulus oleh beberapa hal yang saya rasa dan saksikan belakangan. Benci pada orang-orang yang tidak bisa memahami orang lain, tidak bisa selow, terlalu membesar-besarkan keburukan suatu hal, bersikap seolah-olah dia tak pernah melakukan kealpaan sama sekali, atau tidak akan pernah melakukan kebodohan serupa di masa depan, atau – lagi – tidak akan melakukan hal teledor – dengan kata lain ...

[ Ngoceh ] : Soal Kejenuhan, Pernikahan, dan Kesendirian

Gambar
Dua minggu yang lalu tepatnya satu hari sebelum tanggal 1 Oktober, teman saya yang sama-sama suka nulis dan sering berpacu dalam hal tulis-menulis menantang saya untuk mengadakan program untuk diri sendiri ala-ala InkTober. Nulis di blog selama sebulan penuh, katanya. Membayangkannya saja saya seperti ingin gumoh . Karena sampai sekarang pun, motivasi saya nulis hanyalah ‘pengen’, atau ‘ngebet ingin menyampaikan sesuatu’. Kalau untuk sesuatu yang mengikat, saya angkat tangan. Bahkan program #7HariBerkisah yang selalu saya lakukan tiap akhir semester, kemarin tidak terlaksana. Mungkin energinya sudah habis buat nulis #MembunuhPerasaan. Tapi saya berjanji pada diri saya sendiri tidak akan membiarkan #7HariBerkisah musnah begitu saja. Singkatnya, sehari setelah teman saya menawarkan program tersebut, dia langsung membagikan link postingan barunya. Gercep , batin saya. Langsung saja saya meluncur dan membaca tulisannya karena kebetulan saya butuh hiburan waktu itu. Coba baca, tulisan...

[ Ngoceh ] : Sepenggal Kisah di Dua Pekan Awal

Gambar
“Ya memang, awal-awal jadi guru pasti kamu akan idealis. Tapi, lama-lama kamu akan capek menyaksikan kondisi dunia pendidikan yang sebenarnya. Miris, mbak. Yang ada cuma jengkel. Apa-apa serba salah, banyak tuntutan, banyak tekanan. Yang ‘luweh’ bakal ‘cari aman’, hanya sedikit yang masih bisa ‘tahan’. Pendidikan karakter digembor-gemborkan di kelas, tapi pelaksanaan sistemnya sama aja. ” -Seorang guru, 2018. Baru dua pekan kira-kira, aku-saya-gue-ai (terserah saya mau nyebut diri sendiri apa. Dulu-dulu sih ‘aku’, akhir-akhir ini ‘saya’, tapi untuk saat ini kayaknya pengen ‘gue’ aja. Because this post is classified to ‘ngoceh tegangan tinggi’. Biar mantep gitu, nge- feel . Tapi sepertinya nggak cocok juga. Nggak cocok dengan kepribadian saya yang kalem (?) Saya yakin kalau teman-teman saya baca ini akan protes. Tapi biar saja, iri tanda tak mampu. Intinya, saya lebih suka ‘saya’. Lebih romantis.) menjalani Praktik Lapangan Terbimbing di salah satu sekolah menengah atas. Untuk s...

[ Lagi Bener ] : (Bukan Lagi) Sebuah Rahasia

Gambar
Petang ini, saya terkapar tak berdaya di ruang tengah. Letih. Bahkan mata saya sempat kunang-kunang dan bisa merasakan aliran darah yang menyebar di sekujur tubuh saya sendiri, adem-panas kalau orang bilang. Mata saya membuka, menerawang,  karena ketika mencoba menutup, kepala saya justru terasa pusing dan suara-suara nyaring berdenging memenuhi gendang telinga, tak peduli bahwa saya tersiksa karenanya. Akhir-akhir ini saya merasa otot-otot saya begitu lelah, tengkuk-lengan-kaki, seluruh tubuh tanpa kecuali. Mungkin kelelahan itu yang membuat berat badan saya turun, setelah sempat naik beberapa hari sebelumnya. Entah apa korelasi antara kelelahan dengan turunnya berat badan, tapi perlu dicatat bahwa itu hanya kemungkinan… oke? Hal itulah yang mengukir kesedihan yang sungguh sangat dalam. Lebay? Tidak! Ini serius! Bagi saya, kehilangan berat badan sekecil apapun sangat membuat saya sedih, karena saya sudah bekerja keras untuk mencoba menaikkan berat badan. Kemarin, saya lega bi...

[ Ngoceh ] : Nggak Penting-Tinggal, Nggak Guna-Buang

Gambar
Odong adalah aku… Yang berulangkali meninggalkan kacamata, Ponsel. Flashdisk, Dan… Printilan-printilan benda kecil, tapi penting. Odong adalah aku Yang nggak sadar kalau benda-benda itu kutinggalkan, Musnah dari genggaman! Tulisan ini saya dedikasikan untuk semua hal yang saya sia-siakan… Sendal kedodoran punya bapak, yang katanya mahal, yang saya tinggal berhari-hari di suatu tempat, yang ketika saya ingat mau mengambilnya, ternyata sudah tidak ada Kacamata yang sudah wassalam, tertinggal di ruang audio visual laboratorium FMIPA UNY, Yang kini sudah terganti dengan kacamata biru yang saya cintai tapi saya tinggalkan di Mushola Al-Furqon siang ini… yang sempat   inget mau ambil tapi lupa lagi, Flashdisk otg 16 giga yang begitu saya banggakan… yang pernah hilang meski saya ganduli gantungan kunci dari luar negeri dan saya rawat seperti anak sendiri. Setelah itu, saya gantungin flashdisk itu pake tali putih-biar mudah teridentifikasi, yang setelah...