[ Membunuh Perasaan ] : Prolog

Mencintai dengan tenang. Salahkah?
Karena yang merugi aku, tahu benar itu
Tapi mengapa hati ini tetap memilih apa maunya, meski larut dalam pilu?
Jika mencintaimu dengan tenang membuatku belajar bagaimana cara menjaga dan mengelola diri untuk tumbuh dewasa,
Maka... Bolehkah aku mencintaimu dengan tenang?
Senin,7 Agustus 2017 pukul 22:08


Saya tertawa kecut, pahit, dan juga... sedikit -masih terasa- manis sebenarnya. Membaca seluruh baris-baris kalimat yang saya simpan di note ponsel saya. Sungguh ironis sekaligus tragis. Saya masih ingat benar bagaimana euforia hati saya saat menuliskan ini semua. Yang tadi hanyalah satu diantara puluhan.  Pun saya tidak menyangka, bagaimana juga kamu yang nggak ada romantis-romantisnya sama sekali  bisa jadi sumber curahan inspirasi sajak-sajak saya?
Lagi, ingatan ini kembali padamu.
Bahkan saya merasa sakit jiwa menyadari tingkah saya sendiri: tidak bosan membaca berulang-ulang sajak yang saya tulis dan beberapa kali-sering membuka percakapan lama di antara kita. Pesan-pesan dalam WhatsApp yang  pernah saya musnahkan secara  sadar setelah kamu menemukan  wanita baru. Tetapi semesta seperti meledek saya karena setelahnya, ponsel saya sakit. Membuat saya harus menginstall ulang ponsel dan re-install kembali aplikasi-aplikasi yang saya miliki. Akibatnya, pesan-pesanmu yang telah ter-back-up itu mejeng di ponsel saya lagi.
Orang sinting adalah saya ketika masih sering tertawa karena teringat suatu momen gila yang pernah membuat kita tertawa tak henti-henti. Ingatan yang membuat saya terhibur sekaligus pedih dalam waktu bersamaan.

Kamu... Apa kabar?
Lama kita tidak saling peduli karena termakan gengsi.

Hari ini, saya jadi ingin mengisahkanmu. Mengingatmu untuk yang terakhir, karena setelah ini... ada hari-hari besar yang harus saya lalui tanpa mengenangmu sama sekali.

[ B E R S A M B U N G ]


Komentar

  1. "...setelah ini... ada hari-hari besar yang harus saya lalui tanpa mengenangmu sama sekali."
    Sebuah empowerment untuk move on. 😢
    Apakah setelah baca sampai last episode saya bisa ikut move on? 🤔 Saksikanlah!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SO7 : Pertama dan Selamanya

FREEDAY OR ANIDAY WHATEVER

Nggak Penting~