[Ngopini] : Nggak Ada Ide Buat Judul

“Kalau semua orang di dunia ini baik, maka pada saat itulah sebenarnya, tidak ada lagi orang baik.”
Well, masih ada yang bingung sama premis di atas? Premis? Apasih. Oke oke, kita ganti kata premis menjadi pernyataan. Maafkan aku membawa-bawa bahasan matematika di sini.
Oke.
Kalau semua orang di dunia ini baik, maka sebenarnya pada saat itu, tidak ada lagi orang baik. Kenapa?
Gini deh... orang itu dikatakan baik karena apa? Karena ia memiliki sifat positif. Memiliki kelapangan hati, kesabaran multi, kepekaan sosial yang tinggi, dan segala sifat-sifat lain yang kita kategorikan sebagai sifat orang baik. Mari kita bahas satu persatu.
Kelapangan hati itu ada, karena ada suatu kejadian yang menguji kelapangan hati kita sebelumnya. Semacam cobaan. Dan cobaan itu bermacam-macam. Salah satunya disebabkan oleh sifat buruk manusia bernama “nyebelin”. Kalau orang itu udah memiliki segel nyebelin, apapun yang dia lakukan pasti akan terlihat dan terasa nyebelin. Nyusahin, nggampangin, suka ngrendahin, pokoknya nyebelin. Orang yang nggak memiliki kelapangan hati pasti bakal nggak tahan sama orang yang kayak gini. Merutuk sendiri, mencak-mencak, bahkan nggibah sana-sini. Sedang bagi orang yang memiliki kelapangan hati, ada orang kaya gini nggak ngefek apa-apa. Menganggap bahwa kejelekan apapun bentuknya termasuk karunia dari Tuhan, termasuk keberagaman sifat manusia yang patut dimaklumi.
“Dia ciptaan Tuhanku. Segala yang ada dalam dirinya adalah kuasa-Nya. Dia bersikap seperti itu juga atas izin-Nya,” kata si lapang.
Hati lapang, hidup ayem, tentrem, damai, dan bersahaja. Itu bedanya orang yang memiliki kelapangan hati dan yang enggak.
So, what’s the point?
Kita tahu orang itu memiliki hati yang lapang atau enggak karena ada pengujinya. Dalam kasus ini adalah si nyebelin tadi. Coba kalau si nyebelin dan segala sebab kemunculan hati yang lapang itu musnah di dunia ini. Masih tetap adakah “kelapangan hati”? Apakah “kelapangan hati” itu bisa lahir di dunia kalau sebab kelahirannya saja nggak pernah ada?
Begitu pun orang baik. Orang baik itu ada, ya karena ada orang jahat. Gimana kita bisa mengatakan orang itu baik kalau orang jahat aja nggak ada. Baik dan jahat itu kan sebuah pengklasifikasian. Sebuah pengklasifikasian dari sifat manusia. Bahwa manusia itu ada yang baik dan ada yang jahat. Kalau orang jahat aja  nggak ada, berarti nggak perlu pengklasifikasian kan. Yaudah, sifat manusia hanya satu, baik tadi. Dan mungkin nggak akan dinamakan baik. Sifat manusia. Gitu aja. Bahwa manusia emang seperti itu. Nggak baik, nggak jahat. Semua sama. Ya kaya gitu.
Maka sebenarnya, orang baik itu lahir karena ada orang jahat. Semacam superhero yang diutus untuk membasmi monster jahat di muka bumi. Wkwk.

Ini hanya apa yang ada di kepalaku. Menurutmu?
photo quote ala-ala motivator hits

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SO7 : Pertama dan Selamanya

[ Lagi Bener ] : (Bukan Lagi) Sebuah Rahasia

FREEDAY OR ANIDAY WHATEVER